Minggu, 25 Mei 2014

LAPORAN HASIL STUDI BANDING PADA “PT .MULTI NABATI SULAWESI”




Tugas
LAPORAN HASIL STUDI BANDING
PADA “PT .MULTI NABATI SULAWESI”

OLEH
ABDUL LATHIB
921412066













JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Minyak Kelapa dinilai sebagai Pangan Kesehatan yag bergizi.  PT MULTI NABATI SULAWESI memproduksi minyak kelapa mentah dengan kualitas tinggi untuk diperdagangkan yakni dari KOPRA. Kopra adalah Daging buah kelapa yang sudah dikeringkan, yang dihasilkan dari kelapa setempat dan disiapkan untuk diolah dengan cara mengupas kulitnya, lalu memecahnya dan mengeringkan daging buah kelapa yag segar.
Bungkil Kopra, yang juga disebut  Copra expeller (hasil sampingan kopra), adalah produk sampingan dari penggerusan kopra. Tepung ini masih mengandung lemak dan protein dan bayak dipakai sebagai bahan untuk pakan sapi. permintaan didalam negeri akan bungkil kopra masih rendah karena sebagian besar hewan yang diternakan didalam negeri adalah unggas, dan bungkil kopra tidak cocok untuk dipakai dalam formulasi pakan unggas. Jadi kami mengekspor sebagian besar tepung kopra ke vietnam,  dan beberapa negara asia lainya.

B.     Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kunjungan  ke pabrik PT MULTI NABATI SULAWESI yang telah kami lakukan yakni pada tanggal 19 Mei 2014

C.    Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kunjungan ke pabrik PT MULTI NABATI SULAWESI adalah untuk menambah pengetahuan bagi kami sebagai mahasiswa fakultas ekonomi akuntansi serta untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang kami dapat dalam proses pembelajaran di dunia perkuliahan yakni pada mata kuliah akuntansi manajemen dengan penerapan yang di lakukan di lapangan.






BAB II
PEMBAHASAN

A.   Profil Usaha PT. Multi Nabati Sulawesi
1.      Nama Perusahaan          
PT. MULTI NABATI SULAWESI

2.      Nama Pimpinan 
GENERAL MANAJER   :JEMMY TOWOLIU

3.      Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan
     PT. Multi Nabati Sulawesi berdiri pada 1 juli tahun 2000, PT. Multi Nabati Sulawesi adalah suatu perusahaan investasi asing yang terlibat dalam industri minyak kelapa (CCNO). Minyak yang di hasilkan merupakan minyak yang di hasilkan dari kopra. PT Multi Nabati Sulawesi merupakan cabang dari PT multi Nabati yang terletak di Bitung yang terletak di Jln raya Madidir Bitung, Kota Bitung.
      PT. Multi Nabati Sulawesi pada awal memiliki nama Bukit Zaitun, kemudian pada tahun 1992 menjadi PT. Sirontalo Perkasa sampai tahun 2000, kemudian tahun 2000 yang berganti lagi menjadi PT. Multi Nabati Sulawesi Unit Maleo sampai dengan sekarang.

4.      Alamat Perusahaan
PT Multi Nabati Sulawesi beralamat  di Gorontalo Desa Maleo, kecamatan Marisa , Kabupaten Pohuwato . JL. Trans Sulawesi Km. 156, Gorontalo  Kode pos: 95517
Fax: 0438 21598 - 0438 30410 Nomor telepon/HP: +62.438.21598
/Tel 0443 210 426

5.      Visi, Misi PT. Multi Nabati Sulawesi
a.       Visi
    Perusahaan kelas dunia yang dinamis dibisnis agrikultur dan industri terkait dengan pertumbuhan yang dinamis dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar didunia melalui kemitraan dan manajemen yang baik.

b.      Misi
     Menjadi mitra bisnis yang unggul dan layak dipercaya bagi stakeholder.

6.      Struktur Organisasi
     Struktur organisasi merupakan suatu gambaran hubungan antara pemilik usaha dengan bawahannya. PT. Multi Nabati Sulawesi telah memiliki struktur organisasi secara tertulis dan telah menetapkan pembagian tugas operasional dalam perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Multi Nabati Sulawesi sebagai berikut :























































Accounting
 




Sampling Boy
 



















Heard Security
 


PPIC
 






 



















Head Diesel Genzet
 
                                   

Pada gambar 3 diatas terlihat dalam struktur organisasi ini pemiliki PT. Multi Nabati Sulawesi telah memberikan wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya kepada masing-masing bawahannya.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam struktur organisasi yang ada di PT. Multi Nabati Sulawesi Unit Maleo meliputi :
Head operation bertujuan untuk perancangan, pengoperasian dan perbaikan suatu sistem yang menciptakan dan mengantarkan produk dalam sebuah perusahaan,
Head Production yaitu bertujuan untuk mengawasi bawahannya dan bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan produksi kopra.
Head Quality Control bertujuan menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk perusahaan dapat dipertahankan sesuai dengan rencana,
Personali General Affairs bertujuan untuk mengelola sumberdaya manusia yang lebih fokus kepada hal-hal bersifat administrasi yang mengatur hubungan kerja dan mengurus fasilitas dan pemeliharaan gudang, keperluan fasilitas dan alat-alat kantor. Sedangkan
Accounting and Finance yaitu bertujuan untuk mengatur penyiapan laporan keuangan untuk perusahaan.
B.    Proses produksi
a.       Proses Pembuatan Minyak kelapa
1.      Proses grinder (penghancur Kopra)
Proses dimana kopra diolah menjadi serbuk halus, agar mudah diproses pada tahap selanjutnya.
2.      Proses cooker
Pada proses ke dua, kopera yang sudah menjadi bubuk halus, akan dimasukkan ke alat yang bernama cooker, dimana kopera yang sudah di haluskan tadi di masak hingga panas.
3.      Proses Prepres
Pada proses ini,kopera yang sudah halus dan di masak, kemudian bahan tersebut di pres sampai kopera tersebut mengeluarkan minyak. Minyak yang dihasilkan sekitar 35-40%. Pada proses ini setelah di prepress pertama, masih menyisahkan 20%  kadar minyak.
4.      Final press
Sisa minyak sebesar 20% yang di sisahkan dari proses pengepresan pertama kemudian dimasukkan pada mesin pres kedua yaitu final pres. kadar minyak yang disisahkan pada final press ini sekitar 9%.  Ampas akhir dari sisa produksi ini kemudian dijual lagi kepada perusahaan lain untuk dijadikan mkanan ternak seperti pellet dan lain sebagainya (ada nilai jualnya).
b.      Hasil produksi
PT. Multi Nabati Sulawesi memproduksi 275 Ton Kopra Perhari, dari 275 ton kopra sebesar 60% menjadi minyak mentah dan 35% menjadi bungkil (ampasnya kopra), 15%nya lagi dikategorikan sebagai ampasnya atau pasir-pasir.
PT Multi Nabati Sulawesi mendapat pasokan kelapa atau kopera dari provinsi gorontalo sebesar 30-40% dan 60-70% dari sulawesi tengah untuk dip roses menjadi minyak mentah.
c.       Kendala Proses Produksi
Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses produksi adalah pertama, mesin yang bermasalah di mana perusahaan terkadang mati karena macet. Kedua, pengaruh listrik yang terkadang padam pada saat proses produksi. Maka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, perusahaan menggunakan mesin diesel dan juga genset sebagai pencegahan apabila listrik padam pada saat proses produksi.
d.      Penetapan Harga Jual
Dalam penetapan harga jual, PT Multi Nabati Sulawesi menetapkan harga jual dengan mengikuti pasaran dolar dan ringgit, baik pemasaran minyak curah digelon maupun minyak yang diekspor. dan ekspor ke dua. selain mengikuti kenaikan dolar ada juga dengan mengikuti permintaan pasar.
e.       Produk Sampingan
PT Multi nabati sulawesi selain memproduksi minyak mentah perusahaan ini juga ada sambilan untuk jualan minyak sawit untuk diproduksi dan dipasarkan didaerah gorontalo di samping itu limbah dari sisa produksi juga  akan dijual kepada masyarakat atau perusahaan untuk dijadikan makanan ternak.

BAB III
KESIMPULAN

PT MULTI NABATI SULAWESI Memproduksi 275 Ton Kopra Perhari, dari 275 ton kopra 60% menjadi minyak mentah. 35% menjadi bungkil (ampasnya kopra), 15%nya lagi dikategorikan sebagai ampas. pemasok bahan baku dari kopra 30-40% dari provinsi gorontalo 60-70% dari sulawesi tengah.
Penggajian karyawan pada PT Multi Nabati Sulawesi diatas UMP, UMP Gorontalo diatas 1.325.000. jumlah karyawan 170 orang, 80% karyawannya dari daerah gorontalo, 20% dari luar daerah gorontalo, perusahaan tersebut berdiri atau teke opernya itu dari perusahaan yang lama kepada perusahaan yang baru yaitu pada tanggal 1 juli 2000 itu baru dipegang oleh PT NABATI SULAWESI atau dikenal, perusahaan tersebut merupakan cabang dari bitung untuk daerah sulawesi. PT, NABATI SULAWESI hanya memproduksi minyak mentah,perusahaan tidak memproduksi minyak bersih karena berhubungan dengan pemasaran dan biaya produksi yang besar apabila perusahaan memproduksi minyak bersih untuk di jual. PT Multi Nabati Sulawesi dalam proses ekspor dan impor itu dilakukan oleh Bitung dan Medan. Proses kelapa menjadi kopra standar  kadar airnya minimal 5%. Dalam proses produksi perusahaan menghasilkan limbah,dimana limbahnya (tempurung) digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar yang harganya sudah semakin tinggi (subtitusi), selain tempurung perusahaan juga mengguunakan kilit kemiri sebagai bahan bakar. perusahaan ini tidak pernah mengalami kekurangan bahan baku karena bahan baku selalu tersedia dari pemasok. Walaupun perusahaan terkendala dalam proses produksi,proses penyuplaian bahan baku tetap lancer tidak di pengaruhi oleh terhebtinya proses produksi.








·        Dokumentasi saat pelaksanaan kunjungan di Pt Multi Nabati Sulawesi